Ckiiitttt.
“astaga laki-laki itu ingin m—“ dong jin keluar dan menghampiri laki-laki yang nekat menyetop mobilku.aku mengikutinya.
“jadi ini laki-laki brengsek itu,” dia berjalan ke arahku tangannya terkepal dan wajahnya terlihat sangat marah.
BUGH.
Satu pukulan mendarat di wajahku.
BUGH.
Satu pukulan lagi mendarat di perutku.
“YA yong hee,hentikan!” dong jin menjauhkan laki-laki yang bernama yong hee dariku.aku tersungkur di trotoar.darah segar mengalir di sudur bibirku.
“heh,kau membelanya?”
“ya,aku membelanya.kenapa?kau tak suka?”
“k-kau,” yong hee berjalan ke arahku lagi,dia menarik kerah bajuku.
“Uhuk...uhuk...uhuk...”
“heh,kau namja brengsek,ku peringatkan kau untuk menjauhi dong jin-ku,dia hanya milikku.”
“milikmu?he,hahaha,dalam mimpimu.”
“ka-kauuu...” BUGH.satu pukulan keras sekali lagi mendarat di perutku.
“HENTIKAN YONG HEE!” dong jin menarik kasar tangan laki-laki sialan ini.dan aku lagi-lagi jatuh tersungkur.
“uhuk...uhuk...uhuk...”
“biarkan aku memukulnya,dia telah merebutmu dariku.”
“merebutku darimu?heh,kau yang meninggalkanku demi perempuan lain,tidakkah kau ingat?”
“aku tidak meninggalkanmu hyunnie-ya,”
PLAK. Dong jin menampar laki-laki ini hingga meninggalkan bekas merah di pipinya.
“donghae-ssi,gwenchana?” dong jin menghampiriku dan mengabaikan laki-laki brengsek itu.aku mengangguk lemah.
“hyunnie-ya,” yong hee menarik tangan dong jin kasar.
“berhenti memanggilku dengan sebutan itu,kau tau kau bukan siapa-siapaku lagi.”
“ya namja brengsek!” ke dua orang di depanku menatap ke arahku.
“lepaskan tangan tunanganku! Kau menyakitinya.”
“heh,” dia melepaskan tangan dong jin dan berjalan ke arahku.tapi aku lebih dulu memukulnya.
BUGH.
Satu pukulan di pipi.
BUGH
Satu pukulan di hidung
BUGH
Satu pukulan di perut.
“kuperingatkan kau yong hee,jika kau berani mendekati tunanganku lagi,kau tak akan selamat,dengar itu baik-baik.” Aku menarik tangan dong jin dan membawanya masuk ke dalam mobil.
***
“donghae-ssi,masuklah biar ku obati lukamu.”
“gwenchana,”
“ayolah,biarkan aku mengobati lukamu,” aku mengangguk dan mengikutinya masuk.
“kau duduk di sini,dan biarkan aku mengambil air kompres.” Aku duduk,ku pegang luka di ujung bibirku,
“aw,shhh,” satu menit kemudian dong jin kembali sambil membawa air dingin,
“donghae-ssi,tunjukkan lukamu.” Aku menengok ke arahnya. Dia mulai menempelkan kompresan ke luka di ujung bibirku.
“aw,cheonchoni,”
“ah,mianhe.” Dia masih berkutat dengan pekerjaannya.
“aw,”
“ya donghae-ssi,apakah separah itu dia memukulmu?”
“ya,ini menyakitkan,dia memukulku dengan penuh tenaga.”
“lalu kenapa kau hanya diam saja tadi.”
“k-karena,dia menyerangku dengan tiba-tiba.” Dong jin menghentikan mengompres lukaku.
“lalu,kenapa kau baru marah ketika dia memegang tanganku,dan kenapa kau tadi bilang bahwa aku tunanganmu.maksudku kita kan belum tentu bertunangan.”
“a ya,aku lupa,aku ada janji dengan eunhyuk,dong jin-ssi,aku harus pergi,terimakasih.” Aku berlari meninggalkan rumahnya.menghirup udara sebanyak-banyaknya,aku juga tidak tau mengapa tadi aku melakukan hal seperti itu.
***
“aku pulang,” aku menghempaskan diriku di sofa.
“donghae-ssi,ada apa dengan wajahmu?” sungmin hyung menghampiriku
“tidak apa-apa,hanya kecelakaan kecil”
“ya,bagaimana bisa kau bilang ini adalah kecelakaan kecil?bagaimana jika manager hyung mengetahui ini?”
“besok juga sembuh hyung.sudah hyung,sepertinya aku harus istirahat.”
“donghae-ssi,jankaman!manager hyung mengadakan pesta lusa malam,ku harap kau datang membawa tunanganmu,semua member membawa kekasih.”
“mwo?t-tapi hyung,”
“sudah sana,kau memang harus butuh istirahat.” Sungmin hyung mendorongku untuk memasuki kamar.
***
Tiktok Tiktok Tiktok. Jam 1 malam,dan aku belum bisa memejamkan mataku.
“lepaskan tangan tunanganku! Kau menyakitinya.”
“kuperingatkan kau yong hee,jika kau berani mendekati tunanganku lagi,kau tak akan selamat,dengar itu baik-baik.”
“aigooo,kenapa kau bisa berbicara seperti itu lee donghae?” aku menenggelamkan wajah di kedua telapak tanganku.
“sebenarnya apa yang merasuki tubuhku ini?arghh...”
***
“donghae-ssi,apakah kau ada acara?”
“ani.wae?”
“emm,aku hanya ingin memintamu untuk menemaniku jalan-jalan sore nanti,kau mau kan?”
“ayolah donghae-ssi,aku ingin membalas kebaikanmu kemarin karena telah menolongku,kau mau kan?”
“a—“
“ayolah...”
“ya yoeja babo,aku belum selesai berbicara.”
“tanpa menyelesaikan kata-katamu aku sudah tau jawabannya,pasti kau akan bilang andwae,iya kan?”
“haiss kau ini benar-benar yoeja yang sok tau,aku hanya bilang aku akan menemanimu nanti sore,tapi karena kau tidak mau—“
“JINJJA?ahhh aku akan menunggumu di kedai kopi seperti biasa.selamat siang,”
“ya yoeja ba—“
Tut...tut..tut...
“aishhh dia menutup telponnya dengan begitu saja?benar-benar tidak sopan.”
***
“kau mau minum kopi?” dia tersenyum ke arahku.
DEG.
Aishhh kenapa jantung ini tidak bisa diam?
“donghae-ssi,”
“nde?”
“tenang saja,aku akan mentraktirmu kali ini,benar-benar mentraktirmu.” Dia mengangkat jari telunjuk dan jari tengah sehingga membuat huruf ‘V’
“terserah kau sajalah,”
“baiklah,” dia tersenyum padaku(LAGI!) aishh jika seperti ini terus aku bisa mati di sini.aku memalingkan wajahku.
“donghae-ssi,kau mau kan menemaniku jalan-jalan di taman sore ini?hari ini musim gugur terakhir,mau ya?” dia mengeluarkan puppy eyesnya.membuatnya semakin menggemaskan,rasanya benar-benar ingin mencubitnya saat ini juga.
“aishh baiklah,”
“permisi,kopinya,”
“kamsahamnida,” pelayan itu membungkuk dan meninggalkan kami.aku langsung menyesap kopiku,begitupun dengannya.
“donghae-ssi,kau sudah selesai?”
“ne,”aku mengangguk.
“kau tunggu di sini,biar aku membayarnya,akan ku pastikan aku tak meminjam uang darimu lagi,”dia tertawa dan berjalan masuk ke kasir.aku tak bisa menahan senyumku,tingkahnya benar-benar membuatku gemas.
“kajja,” dia berjalan mendahuluiku
“kau mau mengajakku kemana?”
“bukankah aku sudah memberitahumu?kenapa masih bertanya,” aishh yoeja ini.
“dong jin-ssi,kau menyukai musim gugur?”
“sangat,” aku dan dong jin duduk di bangku taman yang terletak di bawah dua pohon momoji.
Hening.
“kau tidak bertanya kenapa aku menyukai musim gugur he?”
“nde?”
“YA!”dia memukul lenganku lembut,
Suasana lagi-lagi hening.
“kau tau,” dia menundukkan kepalanya sambil memainkan kakinya,
“dulu aku selalu datang ke sini dengan yong hee.yong hee sangat menyukai musim gugur.aneh ya,harusnya aku membenci musim gugur,tapi aku malah menyukainya.”aku menengok ke arahnya yang masih tertunduk.see?di hatinya hanya ada satu nama YONG HEE,bukan kau lee donghae.aku menatap lurus ke depan.
Dia melihatku dan tersenyum.
”wae?”
“ceritakanlah tentang masa lalumu padaku donghae-ssi,”
Aku tak menjawab pertanyaannya.
“tidak mau ya?tidak apa-apa.” Aku melihatnya sekilas.tersenyum,sepertinya ia kecewa.
Hening.
“kau tau,” dia menengok ke arahku
“aku memiliki penyakit insomnia.aku tak pernah bisa tidur semenjak dia meninggalkan aku dan tak akan pernah kembali padaku,” dan sekarang aku pun masih tak bisa tidur karena memikirkanmu.
“namanya sin min,cantik bukan namanya?” dia mengangguk.
“sin mi,gadis cantik,dewasa,lucu,pintar,pokoknya dia benar-benar yoeja yang sempurna untukku,mungkin juga untuk laki-laki di luar sana.sin mi dan kau berbeda sekali,bahkan perbedaan itu sangat jauh,teramat jauhhh.tapi kau dan dia mempunyai satu sifat yang sama ceroboh.”
“YA lee donghae!” dong jin memukul lenganku.aku tertawa.
Hening.
“suatu ketika,sehabis aku pulang dari taiwan,aku menunggunya,dia mengatakan bahwa dia akan menjemputku.aku menunggunya tiga puluh menit dan dia belum kunjung menampakkan batang hidungnya.rasa cemas mulai menghantuiku,tapi kecemasanku hilang ketika dia berlari di sebrang sana,dia melambaikan tangan ke arahku dan mulai menyebrang jalan,tapi dia ceroboh,dia tidak melihat jalan,dari ke jauhan ada seorang pengemudi truck yang mengantuk dan saat detik itu juga sin mi tertabrak dan tak sempat di selamatkan.” Tiba-tiba dong jin merangkul pundakku
“hae,mianhe.harusnya aku tak memintamu untuk menceritakan masa lalumu.”
“gwenchana.”
“donghae-ssi,bagaimana jika kita berfoto?” dia mengeluarkan kamera dari dalam tas kecilnya.
“andwae,”
“ayolah,hanya satu kali,” dia menarik pundakku
“aku tidak mau,”
“ayo senyum,”
“ya! Sudah ku bilang aku tidak mau,”
“BUNCISSS” klik. Dia memeriksa hasilnya.
“buahaha,donghae-ssi,wajahmu benar-benar lucu! Hahaha,”
“ya! Hapus,”
“ani,ini bagus,”
“sudah ku bilang hapus,”
“ani!!!” dia berlari meninggalkanku,
“ya! Kau mau kemana?” aku mengejarnya.
***
“dompetmu,”
“untuk apa?bukankah kau membawa dompetmu?”
“aishh,ppali!” dia memeriksa kantong celana jeans belakangku,
“ya ya ya!” dia menghentikan aktifitasnya.aku mengambil dompetku,
“ini,” dia membuka dompetku,dan menaruh selembar foto di dompetku.
“selesai,ini ku kembalikan,”
“aku tak mau menyimpan foto ini,”aku mencoba mengeluarkan foto dari dompetku,
“YA! Jika kau berani melepasnya,akan ku terkam kau.kajja, kita pulang.” Dia berjalan memasuki mobilku,
“aishh yoeja jelek.”
***
“aku pulang,”
“nah ini dia si ikan.ya ikan! Kau habis dari mana?”eunhyuk menarikku ke dalam gerombolan
“ada apa?kalian mencariku?” aku memasang tampang tanpa dosaku.
“aigooo,hyung,kau sudah salah,dan sekarang tampangmu terlihat seperti tidak berdosa sama sekali.” Kyu kembali mengeluarkan kata-kata tidak sopannya.
“aku memang tidak tau,memangnya ada apa?”
“kami mencarimu hyung,” sekarang giliran kibum
“mencariku?”
“berhentilah memasang tampang tak berdosamu hyung,”
“ya kyu,aku benar-benar tidak tau,jelaskan padaku”
“aishhh kau menghilang sejak selasai show tadi dan kau kembali dengan tampang dosamu.kami mecarimu dari siang sampai sekarang. bahkan aku rela tidak bermain games seharian,tidak menemani nae yoeja chingu hanya demi mencarimu.kami menelponmu dan nomermu tidak aktif.”
“oh karena itu,haha”
“ya hyung! kenapa kau malah tertawa?”
“mianhe,tadi aku lupa pamitan pada kalian semua,tadinya aku hanya ingin membeli minum,tapi dong jin menelponku,dan saat ingin menghubungi leeteuk hyung,tiba-tiba handphoneku mati.”
“MWO?jadi dari tadi kau dengan dong jin,aishhh tau begitu aku tak perlu menghawatirkanmu.”
“ani kyu,kau harus menghawatirkanku,ok maknae?” aku mengacak rambut merahnya.
“aishhh,”
“sudahlah.yang terpenting hae sudah kembali.ok,kalian boleh pergi ke kamar kalian,” semua member kembali ke kamar mereka masing-masing.aku duduk di sofa.
“hyung,kau tak kembali ke kamarmu?”
“nanti,pergilah ke kamarmu wookie-ah,”
“ne.selamat malam hyung” wookie memasuki kamarnya.kemudian di susul denganku.
***
Lagi-lagi aku tak bisa memejamkan mataku.wajah dong jin tadi sore membuatku tak dapat memejamkan mata.semakin aku menutup mataku,semakin berkelabat wajah dong jin.aishhh apa yang sedang merasukiku saat ini.aku mengambil dompetku yang ku letakkan di atas meja.ku perhatikan wajah dong jin.cantik.tanpa sadar aku tersenyum dan entah kenapa aku merindukannya.
“dong jin babo.” Aku tersenyum.
“cantik.nugu?” Aku tersadar dari lamunanku,ku tutup dompetku.
“a-ani,bukan siapa-siapa.eunhyuk-ssi,kau belum tidur?”
“tadi siapa?apa itu dong jin?”
“b-bukan,”
“aku yakin itu pasti dong jin.yoeja yang cantik.” Aku menjitak kepala eunhyuk.
“cassanova!”
“ya appo,kenapa kau menjitak ke palaku?aku hanya bilang bahwa dong jin yoeja yang cantik.”
“kau sudah memiliki yoeja chingu eunhyuk-ssi,”
“ara,donghae-ssi bagaimana kalo kita tukeran.” Aku menjitak kepalanya lebih keras.
“YA APPO!”
“YA EUNHAE, KALIAN MAU MATI HAH?!PERGI TIDUR!”
“kau lihat,leeteuk hyung marahkan.pergi tidur.”
“tapi dong jin untukku ya.” Aku melempar bantal ke arahnya.
“tidur,atau kau ingin mati.”
“aishhh baiklah,baiklah.”
***
“aku benar hyung,dia sangat cantik.” Aku keluar dari kamar.
“donghae-ssi,bolehkah kami melihat foto dong jinmu?”
“mwo?”aku melirik si ikan teri yang sedang bersiul,dasar teri cassanova.
“ayoalah hae,”
“aku tak memiliki fotonya hyung,”
“leeteuk hyung ini fotonya.” Kyu memberikan selembar foto ke leeteuk hyung.sejak kapan kyu masuk ke kamarku?aisshhh dasar evil.
“OWAHHH,benar-benar cantik hyung.” Kibum merangkulku.aku mengambil foto dari tangan leeteuk hyung.
“d-dia bukan dong jin,”
“nugu?park dong jin?” aku terdiam
“kau harus membawanya nanti malam hae.” Sungmin hyung menghampiriku.
“ah sudahlah aku harus mandi.”
***
“yoebaseyo eomma,”
“aku tak bersama dong jin saat ini,”
“kenapa?itu karena,karena aku habis selesai bersih-bersih diri,”
“aku tau,aku akan menjemputnya dan mengajaknya ke mall untuk pesta nanti malam.” Aku mengeringkan rambutku dengan handuk dan keluar kamar.
“tidak usah mengajaknya ke mall?hanya menjemputnya di rumah?”
“ara,”
“ne.” Aku mematikan telponku.
***
Aku merapihkan blazer putihku,feel like insomnia ah ah
“yoebaseyo,” aku membuka pintu mobilku
“aku sedang ke rumah eomma,tunggulah lima sampai sepuluh menit lagi.”
“nde.”
Aku menyalakan mesin mobilku.ku hirup udah,menghembuskannya perlahan.entahlah aku merasa gugup.
“gwenchana donghae-ssi,kau pasti bisa fighting!”aku mulai menjalankan mobilku.
***
Aku duduk di sofa,menunggu eomma dan dong jin yang masih berada di kamarku.sudah lima belas menit dan eomma belum keluar.
“apa kau gugup hae?”donghwa hyung duduk di sebelahku.
“nde?”
“ayo ikuti aku,tarik nafas....buang...tarik nafas....buang...” aku mengikutinya.
“tarik nafas...”
Cklek. Pintu terbuka,eomma dan dong jin keluar,aku melongo.tiba-tiba rasanya sulit sekali bernafas,dan sepertinya donghwa hyung juga mengalami apa yang ku rasakan.satu kata.cantik.malam ini dong jin benar-benar memperlihatkan wajah cantiknya.astaga.lihatlah,rambutnya di biarkan tergerai,poninya di jepit ke belakang dan make up yang tidak tebal.dan dress yang dia kenakan malam ini sangat cocok di tubuh kecilnya.dress merah di atas lutut,dan sepatu high heels merah.
“owoahh,adik iparku cantik sekali,” dong jin tersenyum
“kamsahamnida donghwa oppa,” donghwa menarik tanganku.
“hae,ppali kau akan terlambat.”
“ah,ah n-ne” aku menyilakannya untuk menggandeng tanganku,dan dia menerimanya,walau agak ragu-ragu
“eomma,kami berangkat dulu,” aku dan dong jin berbungkuk.
Aku membukakan pintu mobil untuknya.
“kenapa kau melakukannya?aku bisa sendiri.”
“gwenchana,biarlah untuk malam ini kau ku perlakukan seperti tuan putri.” Dia segera masuk ke dalam mobil. Aku berlari menuju pintu mobil sebelahnya.
Canggung.tidak ada pembicaraan sama sekali di dalam mobil.kami terlalu malu untuk membuka suara.terlebih lagi dong jin,dia hanya menunduk dan sekali-kali memainkan handphonenya.aku?aku sudah berkali-kali mengatur nafasku.gugup.tidak. lebih dari itu.ah sulit sekali menjelaskannya.
“sudah sampai,” dia hendak membuka pintu mobil,tapi aku mencegahnya.
“biar aku bukakan,jankaman.” Aku berlari keluar mobil dan membuka pintu mobil untuknya.
“hae,ini berlebihan.”dia menggaruk belakang kepalanya.
“ayo masuk,mereka sudah menunggu kita,” dong jin kembali menggandeng tanganku.
“nah ini dia ikan kita,” eunhyuk menyambutku tanpa menyadari ada dong jin di sampingku.
“kau telat bung,” pukul eunhyuk.
“aku tau,hyuk kenalkan ini dong jin.” Dong jin melepaskan tangannya dari lenganku,
“annyeong haseyo park dong jin imnida,” dong jin membungkuk
“a-annyeong lee h-hyuk jae imnida,” eunhyuk menarik tanganku,
“boleh ku pinjam haemu sebentar dong jin-ssi,” dong jin mengangguk.eunhyuk menarik tanganku sedikit menjauhi dong jin.
“wae?”
“hae! Astaga dong jinmu sangat cantik,melebihi di foto.”
“haishh kalo kau cuma bilang seperti itu lebih baik tidak usah mengatakannya.aku ingin menemui member yang lain,dimana mereka?”
“di atas,sedang bersama kekasih mereka.” Aku dan eunhyuk kembali menemui dong jin.
“dong jin-ssi,mau ke atas menemui member lain?” tawar eunhyuk.dong jin mengangguk.eunhyuk mengulurkan lengannya.aku menginjak kaki hyuk.
“appo!” dong jin hanya tertawa.
“kajja,”aku mengulurkan lenganku dan dong jin menerima tawaranku.kami bertiga berjalan menuju lantai atas.
“hae,” dong jin memaksaku untuk berhenti.
“wae?”
“aku...aku...”
“gwenchana.”aku tersenyum.
“donghae hyung,eunhyuk hyung”wookie berlari ke arahku dan eunhyuk,sepertinya dia belum menyadari ke hadiran dong jin.
“kenapa kau baru dateng?acara sudah di mulai sepuluh menit yang lalu.”
“mianhe wookie.”
“hyung,apa ini dong jin noona?” aku mengangguk.
“owahh,annyeong haseyo noona,kim ryeowook imnida.” Ryeowook membungkukkan badannya sopan.dong jin melepaskan tanganku.
“annyeong haseyo,park dong jin imnida.” Dong jin membungkuk.
“noona,mau bertemu member yang lainnya?” wookie menawarkan lengannya dan dong jin menerima.
“ya! Kau membiarkan dong jin menggandeng tangan wookie,kenapa aku tidak boleh?”
“kau cassanova hyuk,sudah kajja kita menyusul.”
***
aku dan dong jin sedang mencicipi makanan sambil sesekali kami bercanda.”annyeong,” kami melihat ke arah pemilik suara.
“annyeong sicca,”sapaku. jessica,yoeja yang-ku dengar dari artsi SME-amat mencintaiku.
“ini kekasihmu,oppa?”
“ah ne,dong jin ini sicca,dan sicca ini dong jin.”
“annyeong haeseyo dong jin imnida.”
“annyeong haseyo jessica imnida.”
“oppa,bisa ikut aku sebentar?” aku mengangguk.sicca berjalan meninggalkanku.
“kau tunggu sebentar.”dong jin mengangguk.
***
Jessica membawaku ke sebuah ruangan.”hiks...hiks...hiks...”
“sica,gwenchanayo?”
“oppa,apa dong jin benar-benar tunanganmu?hiks...hiks...”
“n-ne,kenapa?”
“kau jahat oppa hiks...hiks...kau benar-benar jahat.” Aku terdiam,tidak mengertiapa yang jessica katakan.
“aku menyukaimu,kenapa kau tak sadar?harusnya yang menjadi tunanganmu adalah aku bukan yoeja itu.” Jessica menyukaiku?ku pikir itu hanya bercandaan semata.tiba-tiba jessica memelukku.beku aku tak membalas pelukannya.selama ini aku hanya menganggap jessica sebagai dongsaeku,tidak lebih dan tidak kurang.
Krek.
Pintu ruangan terbuka.
“d-dong jin?” aku melepaskan pelukan jessica.
“mianhe aku mengganggu.silahkan di lanjutkan.” Dong jin menutup pintu ruangan.aku bersiap hendak berlari dan menyusulnya.
“oppa,hiks...hiks...” jessica memegang lenganku.
“mianhe,aku harus menyusulnya.” Aku melepaskan tangan jessica.
“oppa.”tapi lagi-lagi jessica memegang tanganku.aku menghempaskan tangan jessica kasar dan berlari meninggalkan ruangan.
“hyung,kau mau kemana?”
“woni,apakah kau melihat dong jin?”
“tadi dia berlari ke luar dan menangis.ada masalah apa hyung?”
“ani.akan ku ceritakan nanti.” Aku berlari meninggalkan ruangan.
“dong jin-ssi,dong jin-ssi,”aku meneriakki namanya beberapa kali.ku sapu sekelilingku,tidak ada.
“dong jin-ssi,” aku berlari keluar gedung dan mencari sosoknya.tidak ketemu.
Tut...tut...tut...tut...tut...maaf silahkan melakukan panggilan beberapa saat lagi. Aku menutup panggilan dengan kasar.aku melakukannya beberapa kali panggilan tetap saja hasilnya nihil.
“AH SH*T!”
“donghae-ssi,apa yang terjadi?” hyung dan dongsaeku mengerubungiku.
***
“minumlah ini hyung,” wookie memberikan segelas air putih ke arahku.
“aku sudah menelpon rumahnya dan tidak ada yang mengangkatnya.” Lapor hangeng hyung.
“wookie-ah,dimana kyu?”
“molla hyung,”
“kyuhyun-ssi,kenapa kau membawaku ke sini.” Aku dan semua member super junior keluar dari dorm.
“kyu ada apa?”tanya leeteuk hyung.
“ini semua karena yoeja sialan ini hyung! Kau harus minta maaf pada donghae hyung.”
“kyu tenanglah,kau tak usah emosi.”
“ya labu jelek,aku tak melakukannya,”
PLAK.
Kyu menampar jessica kencang.
“aw,” mata jessica mulai di genangi air mata.
“mau mengataiku lagi yoeja busuk?”
“kyu sudahlah,ayo masuk.”
***
“hae,lima hari kau tak tidur,ku mohon malam ini istirahatlah,dong jin baik-baik saja.” Aku tersenyum getir.lima hari aku tak bertemu dengannya membuatku sangat sulit bernafas.
“gwenchana hyuk,tidurlah,aku takut ia menelfonku.” Hyuk menghembuskan nafas berat.
“baiklah,tapi ku mohon,kau juga harus tidur.” Aku tersenyum.hyuk menarik selimutnya dan mulai tertidur.
Aku menekan tombol hijau.
Tinggalkan pesan anda
Aku menghela nafas berat.”dong jin-ah,kau dimana?kenapa tak mau menjawab telponku?atau setidaknya balaslah pesanku,hanya untuk memastikan kau baik-baik saja.aku tau kau akan membaca pesan ini,meskipun kau tak akan membalasnya.dong jin-ah kau harus kembali,dua hari lagi adalah hari tunangan dan pernikahan kita.dong jin-ah aku dan jessica tak ada hubungan apapun,aku hanya mengaggapnya sebagai dongsaeku tak lebih,aku juga kaget ketika dia memelukku malam itu.tapi percayalah padaku,aku dan jessica tak ada hubungan special.a-aku,aku mencintaimu.saranghae dong jin-ssi.”sesuatu yang hangat membasahi pipiku.
***
“hyung,dong hae hyung,” henry berlari tergopoh-gopoh ke meja makan.
“wae henry?siang-siang kau sudah berlari seperti orang kesetanan.” Jawabku.
“hyung,aku menemukan keberadaan dong jin noona.”
“JINJJA?”aku berdiri.
“ne,dia ada di busan sekarang.” Henry mengatur nafasnya.
“henry kau temani aku ke bandara sekarang.”
“ne.” Aku dan henry berlari keluar.
***
Ketemu! Ini alamat rumah dong jin.ya tuhan terimakasih akhirnya aku bisa menemuinya.aku memencet bel rumahnya beberapa kali.
“nugu?”
“lee donghae,”
“ada urusan apa?”
“mencari dong jin,apakah dia ada di rumah?”
“ahh dong jin sedang tidak ada di rumah.”
“kemana dia?”
“sedang di pantai.”
“ah ne.kamsahamnida.” aku berlari meninggalkan rumah dong jin,rumah dong jin dekat dengan pantai,jadi tidak susah untuk mencarinya.
Aku berjalan perlahan,lihatlah yoeja itu sedang berdiri manis,rambutnya tertiup angin pantai.aku memeluknya dari belakang.tubuhnya terlonjak.dia mencoba melepaskan pelukanku.
“biarkan seperti ini chagi,aku merindukanmu.” Dia terdiam.
“hiks...” aku memutar tubuhnya.
“kau menangis.” Aku menghapus air matanya dan memeluknya.dong jin memukul-mukul dadaku .aku memeluknya,tapi dia mencoba untuk melepaskan pelukanku.
“ku mohon,biarkan aku memelukmu.” Dia menyerah.
***
Aku berdiri di samping dong jin,matahari mulai tenggelam.aku sudah menjelaskan semuanya secara mendetail.
”mianhe,harusnya aku tak mengikuti jessica malam itu.”
Hening.
“dong jin-ssi,” aku menghadapkan tubuhnya ke arahku,
“saranghae.would you marry me?” dong jin mengangguk.aku menggandeng tangannya.
“ppali,kita harus kembali ke seoul,” dong jin menahan tanganku.
“wae?”
“hae,sesampainya di seoul bawa aku ke pemakaman sin mi ya.” Aku mengangguk.
***
Aku dan dong jin berdiri di pemakaman sin mi.langit berubah menjadi jingga.aku meletakkan satu tangkai mawar putih.
“annyeong sin mi-ah,bagaimana kabarmu?oppa merindukanmu.sin mi-ah,oppa datang dengan tunangan oppa.” Aku memegang tangan dong jin.
“dia cantik bukan?kau tau sin mi,dia mirip sekali denganmu.”
“sin mi-ah,gomawo sudah mengantarkan bidadari cantik untukku.” Aku mengakhirinya.
“kau ingin mengatakan sesuatu chagi?” dong jin mengangguk lalu berjongkok.dia meletakkan satu tangkai mawar merah.
“annyeong sin mi-ah,kau sedang apa?sin mi-ah,namja ini menyebalkan bukan?kau tau, aku selalu di buat nangis karenanya.”
“sin mi-ah,kau tau hae sangat mencintaimu.waktu itu aku sedang mengunjungi pemakaman eommaku,dan tak sengaja menemuinya sedang menangisimu.namja cengeng bukan dia?tapi aku mencintainya.”
“sin mi-ah,aku dan hae akan melaksanakan acara pernikahan dua hari lagi dan aku nyaris menggagalkan acara pernikahan kami.tapi tadi dia datang menemuiku,dia datang dan menjelaskan bahwa dia juga mencintaiku.”
“sin mi-ah,mianhe jika aku merebutnya darimu.kau tau,waktu appaku mengatakan akan menjodohkanku dengannya,aku tak tau harus merasa senang atau tidak.satu sisi aku senang karena aku akan menjadi istri dari seseorang yang sudah lama aku cintai,tapi di satu sisi aku sadar,dia tak akan pernah mencintaiku,karena di hatinya hanya satu nama.dia adalah kau sin mi-ah,”
“chagi,kita harus kembali.” Dong jin mengangguk.
“jeongmal mianhe sin mi-ah.ku harap kau merestui pernikahanku dengannya.terimakasih sudah mempertemukan kami sin mi-ah.” Dong jin berdiri.
“sin mi-ah,oppa pergi ya.”
***
“chukkae donghae-ssi,dong jin-ssi,” leeteuk hyung memberi selamat atas pernikahan aku dan dong jin.
“kamsahamnida leeteuk oppa.”
“ahh noona,aku pasti akan ke sepian selama kau bulan madu di jeju.” Wookie menggenggam tangan dong jin
“wookie-ah,aku akan kembali ke seoul.lagi pula cepatlah menikah dengan sung jin.”
“sepertinya kita harus masuk ke pesawat chagi.” Aku memeluk pinggang dong jin. Member super junior memelukku satu per satu.
“jaga hae ya chagi,kau tau dia memiliki penyakit insomnia.”
“ya hyukkie! Kenapa kau memanggil istriku chagi?aishhh kau sudah punya yoeja chingu babo.” Semua tertawa.
“oppadul kami berangkat, annyeong.” Mereka melambaikan tangan.
Aku dan dong jin menaiki pesawat.kami duduk di bangku ke tiga.aku menggenggam tangannya.
“chagi,” dong jin menengok ke arahku.aku mencium bibirnya.
“oppa,ini tempat umum,apakah kau tidak malu?” dia mengedarkan sekelilingnya.
“biar saja.bentar ya,jankaman.” Aku berdiri dan meninggalkannya yang bingung.
“PERHATIAN SEMUANYA!” semua penumpang di pesawat melihat ke arahku.
“AKU PUNYA KABAR GEMBIRA UNTUK KALIAN SEMUA,BAHWA HARI INI AKU SUDAH RESMI MENIKAH DENGAN YOEJA YANG SANGAT AKU CINTAI.” Aku berjalan ke tempat dong jin dan membawanya maju ke depan.
“oppa,apa-apaan sih?” dong jin terlihat malu.
“INI DIA ISTRIKU.” Pesawat riuh dengan sorak sorai penumpang.
“chagiya saranghae.” Aku memeluknya di depan.
“ne,nado saranghae yeobo.”
END
selesai-_- ga tau ini bisa di bilang FF apa enggak,kebanyakan dialog habis itu ceritanya ngebingungin sama GJ-___- mianhe ga pandai buat FF :)