Click here for Myspace Layouts

Rabu, 04 Januari 2012

Insomnia part 1

Tittle: Insomnia
Cast: -Lee donghae
         -Park Dong Jin
Genre: Romance *ga yakin-__-*
PS: ini FF buatan saya sendiri.pertama kalinya buat FF dan nge-share di jejaring sosial.blog ini bukan blog kumpulan FF,saya cuma iseng-iseng.maaf kalau ada kesamaan adegan atau apapun pada FF ini.saya buat FF ini murni dari pikiran dan imajinasi saya.
***

“donghae oppa!” tin...tin...PRAKKK!
Aku bangun dari tidurku. “donghae-ssi,gwenchanayo?” aku mengagguk sambil mengusap wajahku yang penuh dengan keringat.
“kembalilah tidur hyuk.”
“nde” Eunhyuk menarik selimutnya lagi.
***
Aku berdiri memandangi nama yang terukir di atas batu nisan.angin musim gugur menerpa wajahku.satu helai daun momoji jatuh di atas tumpukan tanah di depanku.dua tahun.ya sudah dua tahun dia meninggalkanku dan tak akan pernah kembali lagi bersamaku,dia selalu hadir dalam mimpiku,ah lebih tepatnya kejadian yang menyakitkan itu selalu menggentayangi alam mimpiku.sudah dua tahun juga aku masih mencintainya,sampai saat ini aku masih belum bisa membuka hatiku untuk perempuan lain.
“annyeong,” aku membuka suara setelah tiga puluh menit diam dalam keheningan.
“bagaimana kabarmu di sana?a-aku,” hening,kejadian memilukan itu kembali menghantuiku dengan cepatnya.
“a-aku,” aku menahan air mataku untuk tidak jatuh.
“minta maaf,benar-benar minta maaf.”
“maaf baru mengunjungi makammu setelah dua tahun lebih tidak menjengukmu.”
“h-hyung,maksudku leeteuk dan heechul hyung memintaku untuk tidak mendatangi pemakamanmu.mungkin,m-mungkin karena,karena setiap  menjenguk pemakamanmu aku tidak berhenti menangis.”
“a-aku,” aku menatap langit pagi.mencoba untuk tidak menjatuhkan satu tetes air mata.
“merindukanmu.” Angin pagi menerpa wajahku sekali lagi.dua helai daun momoji jatuh secara bergantian.
“tak bisakah kau kembali padaku?ini begitu menyakitkan.” Aku jatuh tersungkur di tanah,air mata yang ku tahan dengan susah payah mengalir begitu saja di kedua pipiku.tidak peduli berapa banyak orang yang melihat aneh ke arahku.masa bodo! Yang penting saat ini aku amat merindukannya.
“apa pantas seorang laki-laki menangis?” aku mendongakkan kepalaku.
“Ya! Kau yoeja atau namja?”
“ya! Apa maksudmu?” aku berdiri.tinggi yoeja ini hanya sehidungku.
“memangnya kau tidak malu menangis di tempat umum seperti ini?”
“apa hakmu nona?lagi pula ini tempat umum jadi aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan,dan satu lagi,memangnya ada larangan bahwa seorang laki-laki tidak boleh menangis?” aku berbalik meninggalkan pemakaman.
feel like insomnia ah ah, feel like insomnia ah ah
“yoebaseyo eomma,”
“aku di perjalanan pulang ke dorm.”
“mwo?sekarang?memangnya ada apa?”
“ah ne,aku akan ke sana.”
***
“ada apa eomma?kenapa eomma menyuruhku pulang?”
“ani-ya.cepat pake ini.”
“he?”
“ya!ppali,kita nyaris terlambat.” Aku menurut kata eomma.
“ahhh,kau memang benar-benar tampan.” Eomma membereskan blizer putih yang ku pakai.
“ahh kajja,bawa mobilmu.kita sudah terlambat.”
***
“selamat pagi mr.park” aku dan eomma memasuki salah satu kafe cukup terkenal.
“siang nyonya lee.”
“maaf kami terlambat.”
“gwenchana.silahkan duduk.” Tuan park menyilakan kami untuk duduk.
“apa ini putramu?”
“ah ya,” eomma menyikut tanganku.menyuruhku untuk mengenalkan diri pada mr.park.aku menggeser sedikit kursiku untuk memudahkanku berdiri.
“tidak usah,aku sudah mengenalmu.” Mwo?mengenalku?aku saja baru pertama kali ini bertemu dengannya.aku kembali duduk,sedikit tersenyum untuk terlihat sopan.
“a ya,kemana putri anda tuan park?” nde? Putri?jangan bilang eomma akan menjodohkanku dengan putri dari tuan park.ah ANDWAE!
“ah,tadi ia permisi ke toilet.tapi seharusnya dia sudah kembali.”
“mianhe appa.” Pandangan kami teralih ke arah pemilik suara.mata kami-aku dan dia-tak sengaja bertemu.ada sedikit ekspresi kaget di wajahnya.bagaimana tidak?yoeja ini yang tadi menghampiriku di pemakaman,dan dia akan menjadi calon tunanganku?! Ya tuhan...ini mengerikan!
“ah ya nona lee.kenalkan ini putriku.”
“annyeong haseyo,park dong jin imnida”
“wah,semakin besar  kau semakin menunjukkan wajah cantikmu dong jin-ssi.” Mwo?cantik?bagaimana bisa eomma bilang kalo yoeja ini...ah tidak-tidak.
“kamsahamnida ahjumma.”
“appa tak harus mengenalkanmu dengan donghae-ssi kan?kau pasti sudah mengenal namja tampan dan juga terkenal sepertinya kan?”
“ah,ah nde.” Dia menggaruk bagian belakang rambutnya.malu mungkin.
“baiklah,sepertinya kalian belum tau pasti mengapa aku memintamu dan keluarga lee untuk datang ke sini.” Tuan park tersenyum ke arah eomma.
“aku ingin,”aku meminum juiceku.tidak haus,hanya menutupi kegugupanku.
“menjodohkan kalian.” Aku nyaris menyemburkan juice yang belum sempat ku telan
“uhuk...uhuk...uhuk...”
“donghae-ssi gwenchanayo?” aku mengangguk sambil memegang tenggorokanku.astaga dugaanku benar.aaa ottokhe?percuma saja mengelak untuk saat ini.tapi mana tau hasilnya jika belum di coba.
“mianhe ahjusshi,tapi aku dan putrimu tidak saling mengenal.”
“hahaha itu hal yang gampang.kalian masih punya banyak waktu untuk perkenalan.dua minggu lagi hari pertunangan kalian” mwo?d-dua minggu?
“t-tapi appa kami tidak saling,”
“kami tau.cinta hanya butuh waktu.jika kalian terus bersama cinta itu akan datang dengan sendirinya.” Aaahhh percuma saja mengelak! Benar-benar percuma.
“ini,” tuan park menyodorkan dua tiket ke arahku.
“apa ini?”
“sudah ku bilang kalian akan punya banyak waktu untuk saling mengenal.mungkin dengan itu mempermudah kalian untuk lebih dekat.
“kau harus menjemputnya besok donghae-ssi.” Eomma memegang tanganku.ah ottokhe?aku melirik wajahnya sekilas.dia sepertinya meraskan apa yang aku rasakan.
***
“ahh!” aku menghempaskan diriku di sofa.aku yakin penampilanku terlihat kacau.
“donghae hyung,gwenchanayo?” semua hyung dan dongsaeku mengerubungiku.aku mengusap wajahku.stress.
“donghae-ssi,gwenchanayo?” heechul hyung merangkulku.
“hyung,aku akan bertunangan.” Kataku berbisik
“MWORAGO?!”
“woahhh cukkae hyung.akhirnya kau laku juga.tapi sepertinya kau tak akan selamat dengan leeteuk hyung.” Pletak.satu jitakan mulus dari leeteuk hyung untuk si evil ini.
“appo hyung.” Kyu mengusap-ngusap kepalanyya.Aku bangkit dan keluar dari keremunan.terlalu lelah.
“he?kenapa donghae hyung pergi?ya hyung! Kenapa kalian menatapku seperti itu?memangnya aku salah berbicara?”
Tok...tok...tok...
“masuklah.”
Krek. Leeteuk hyung dan heechul hyung memasuki kamarku.
“ada apa?bukankah harusnya kau senang dengan pertunanganmu?” heechul hyung duduk di sampingku.
“tapi kami di jodohkan hyung.”
“mwo?di jodohkan?” aku mengangguk,membenamkan wajahku di kedua telapak tanganku.
“kau bisa menceritakannya pada kami?” aku membenarkan posisi dudukku,dan mulai menceritakan semua pertemuan tadi siang.
“uljima,jalani saja.lagi pula perkataan ahjusshi memang benar.jika kalian selalu bersama cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya.tapi jika dalam dua minggu kau belum juga menyukainya,bicara baik-baik dengan keluarganya.” Aku mengangguk.leeteuk hyung benar.
“baiklah,sepertinya kau butuh istirahat.eunhyuk bilang padaku semalam kau mimpi buruk dan tidak bisa tidur lagi.”
“hyung,gomapsumnida.” Leeteuk hyung dan heechul hyung tersenyum.
Cklek. Pintu tertutup.
Aku mengambil tiket di dompetku “ya, leeteuk hyung benar,jalani saja,kau tak seharusnya terus-menerus menunggu perempuan yang tak akan pernah kembali padamu donghae-ssi.” Aku kembali memasukkan tiketku ke dalam dompet.
TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar